Sembilan Belas Orang Terbaik Pejabat Administrator Ikuti Wawancara Seleksi JPT Pratama


SUMEDANGKU – Sebanyak 19 orang Pejabat Adimistrator (Eselon III) mengikuti Wawancara Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama (Eselon II) melalui Kelompok Rencana Suksesi di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang.
Kegiatan yang digelar Badan Kepegawaian dan Pegembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sumedang tersebut dibagi menjadi dua gelombang, dimana hari Sabtu (29/4) diikuti 9 orang dan Minggu (30/4) 10 orang bertempat di Aula Jatinangor National Golf.
Adapun formasi JPT Pratama yang dilamar oleh peserta seleksi adalah Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Kepala BKPSDM, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) dan Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM.
Adapun tim penguji terdiri atas Sekda Kabupaten Sumedang Drs. Herman Suryatman, M.Si, Prof. Dr. H. Arifin, S.H., M.Pd., M.M,. Drs. Riyadi, M.Si. , Drs. H. Daud Achmad, M.AP. dan Dr. H. Akadun, M.Pd.
Materi mawancara meliputi visi misi masing-masing pelamar ketika terpilih menjadi JPT Pratama dan strategi bekerja dalam menghadapi tantangan global ke depan dan intregritas.
Sekretaris Daerah Drs. Herman Suryatman, M.Si mengatakan, karena Kabupaten Sumedang Indeks Sistem Meritnya menjadi salah satu yang terbaik di Indonesia sehingga oleh Komisi ASN dan Menpan RB diberikan ruang untuk melaksanakan suksesi.
“Jadi ruang untuk seleksi untuk Pejabat Tinggi Pratama di Sumedang tidak melalui _open biding_ , tetapi melalui suksesi,” terangnya.
Herman mejelaskan, terkait _bahan baku_ suksesi sudah ada di Talent Pool yang indikatornya berupa potensi dan kinerja ASN.
” Ada 19 orang terbaik yang berada di Talent Pool dan 19 orang terbaik ini kita wawancara. Tadi yang mewawancarai saya sendiri dan ada pihak akedemisi perguruan tinggi, praktisi. Insyaallah orang-orang profesional,” jelasnya.
Dikatakan Herman, hasil wawancara akan diserahkan ke Pejabat Pembina Kepegawaian yaitu Pak Bupati untuk ditindaklanjuti.
“Nanti Pak Bupati berdiskusi dengan Pak Wabup. Selanjutnya Pak Bupati akan memutuskan berangkat dari nilai yang ada di Talent Pool. Hasil wawancara diintregrasikan dan beliau akan menentukan siapa yang terpilih dan akan dilaporkan ke KASN,” katanya.
Ia menambahkan, setelah ditetapkan dan dilaporkan ke KASN oleh Bupati selaku Pejabat Pembina Kepegawaian, nanti akan ada konfirmasi dari KASN.
“Kalau KSN menyetujui, akan dilaksanakan pelantikan. Berarti semua mekanisme ini sesuai dengan _track_ sehingga turun rekomendasi untuk dilantik. Kalau ada perbaikan, akan ada _feedback_ kepada Pak Bupati. Nanti kita lihat” Tegasnya
Ia mebambahkan, tugasnya selaku Sekda menyiapkan yang terbaik sesuai dengan ketentuan.
“Ke19 administrator ini punya kesempatan yang sama. Tinggal nanti kita lihat hasilnya seperti apa. Ada lima jabatan yang kosong. Pak Bupati hanya akan mengambil 5 orang untuk dilaporkan ke KASN,” ungkapnya.